January 26, 2010

Sebongkah Cahaya...


Jika pada suatu saat aku tak dapat membuatmu tertawa..
Semoga saat itu, sudah ada yang membuatmu tertawa lebih..
Jika pada suatu ketika aku membuatmu menangis..
Mungkin pada saat itu aku pun menangis karenamu..

Jangan hawatir, tak selamanya seperti itu..
Pada saat tertentu, aku bisa tersenyum kembali..tertawa kembali..
Terkenang suatu yang indah..
Kalimat-kalimat hikmah itu yang sering keluar dari pancaran kalbumu..

Benar, kau manusia biasa..
Sama seperti diriku..
Yang tak akan lepas dari khilaf dan dosa..
Yang hanya bisa berharap nanti mendapat ampunan dari Sang Penguasa..

Bisa jadi salah, bisa jadi benar..
Hatiku melihat ada sebongkah cahaya..
Aku merasa nyaman memandangnya..
Aku merasa damai di dalamnya..

Jika benar aku terbuai dalam hawa nafsu..
Ku akui mungkin ada benarnya..
Aku bukan seorang malaikat, juga bukan seorang nabi..
Tapi aku bisa membela diri, semoga aku tak berdosa untuk sekedar bermimpi..
Aku tak mau, hanya karena itu, aku lupa dengan Sang Pencipta mimpi..

Ah..tapi mungkin benar..
Aku masih perlu banyak belajar..
Belajar mengarungi hidup..
Belajar mencari cahaya kehidupan..
Belajar menemukan cahaya yang pantas untukku..
Dan belajar bersikap yang realistis..

Mungkin kau bersedih, meski aku tak menginginkannya..
Mungkin kau menangis, meski aku tak menyukainya..
Aku hanya ingin kau tak lupa..
Aku pernah bilang, manusia sering takut dengan apa yang belum dilaluinya..
Seperti tangisan bayi yang baru lahir dari rahim ibunya..

Kebahagiaan ada di mana saja..
Kehawatiranmu saat ini bisa jadi kebahagiaanmu nanti..
kebahagian bukan milik dia seorang atau mereka saja, apalagi aku..
Ia bisa dinikmati oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja..
Yang membedakan mungkin hanya dalam memaknainya..
Tertawa lepas dan bercanda ria, semua bisa mengalaminya..
Siapapun dia..

Pancaran cahaya bisa dinikmati dari barat maupun timur..
Kiblat dalam shalat bisa dilakukan dari utara maupun selatan..
Jika saat ini cahaya itu tertutup mendung oleh mataku, smoga kelak mendung itu berlalu..
Iya, itu hanya soal waktu..

Keadilan Tuhan dari dahulu sampai nanti pasti ada..
Sorga Tuhan, katanya terdiri dari bermacam-macam pintu..
Semoga kita bisa masuk dari pintu mana saja yang diridhoi-Nya..
Meski pintu itu berbeda-beda..
Doaku untuk kebahagiaanmu..