October 17, 2010

...Satu Pintaku...


Aku sudah besar

Kau sudah tak prnah memarahiku

Kau juga tak pernah melarang apa saja yg menjadi kreasi dan hobiku

Sudah skian lama kau seperti membebaskanku dlm memilih dan menjalani hidupku

Akhir Agustus tahun 2001

Kau hantarkan aku di stasiun kereta api Semarang

Brsama-sama untuk melepasku dan abangku

Tuk lanjutkan studi di ngri unik, Pakistan

Fikiran & perasaan yg sangat tak mengenakkan

Ktika tiba saatnya kereta Argobromo datang

Tanda bahwa ku harus sgera berpisah darimu yang seorang

Pelukanmu yang erat pertanda bhwa kau sayang padaku

Ciumanmu di keningku pertanda bhwa kau memang benar akan melepasku

Untuk beberapa lama

Aku sendiri tak tahu..

Akhirnya dunia memang sudah bnyak berubah

Saat itu kau masih ringan brjalan kesana kemari

Saat ini jalan kaki pun kau sudah brsusah payah

Saat itu kau sibuk dg mengajar sekolah di sana-sini

Saat ini kau hanya bisa duduk dalam menjalankan ritual Ilahi

Kau sudah tak brdaya lagi

Sering kalimat-kalimat yg menakutkan kami keluar dari mulutmu

Seolah-olah kau tlah mengikhlaskan segalanya

Namun,

Tenanglah...

Tunggulah...

Smoga sbentar lagi aku dapat menghiburmu lebih dekat

Aku berjanji, andai ku masih diberi umur panjang

Kan kuhibur dirimu selama mungkin

Slama detik waktu mengizinkan...

Aku hanya minta satu hal darimu,

...Ridhomu...

August 22, 2010

Doa Abu Nawas


Wahai Tuhanku... aku tidak layak menjadi ahli surga-Mu
Namun aku tidak pula sanggup menghadapi panasnya api neraka-Mu
Maka kumohon taubat dan ampunan atas dosa-dosaku
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa besar ....

Dosa-dosaku bagai hamparan pasir di laut,
Maka terimalah tobatku wahai Zat Pemilik Keagungan
Umurku berkurang setiap hari, sementara dosa-dosaku sentiasa bertambah, apalah dayaku

Oh Tuhanku... hamba-Mu yang berlumur maksiat ini datang kepada-Mu memohon ampunan,
Jika Engkau mengampuniku maka memanglah Engkau adalah Pemilik Ampunan,
Tetapi jika Engkau menolakku maka kepada siapa lagi aku bisa berharap selain-Mu?...



Ilahi lastu lilfirdausi ahla, walaa aqwa 'alannaaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunubi, fainnaka ghafirudz- dzanbil 'adzimi...

Dzunubi mitslu a'daadir- rimaali, fahabli taubatan ya Dzal Jalaali,
Wa 'umri naaqishun fi kulli yaumi, wa dzanbi zaaidun kaifahtimali...

Ilahi 'abdukal 'aashi ataaka, muqirran bi dzunubi wa qad da'aaka
Fain taghfir fa anta lidzaka ahlun, wain tadrud faman narju siwaaka...


June 08, 2010

...Pesan Hidup...


Edz...
Tulisan ini dikirim untukmu..
Oleh makhluk Tuhan yang perduli padamu..
Isinya hanya beberapa pesan yang mungkin berguna dalam hidupmu..

Ia hanya mengingatkanmu..
Bahwa kau itu manusia biasa..
Tak ada istimewanya..
Kesombongan dalam hidupmu sangatlah tak pantas..
Karena hanya kehinaan dan kelemahan yang mestinya bisa kau pamerkan..

Namun, setidaknya kau masih bisa bersyukur...
Kau memiliki orang tua yang mulia..
Mereka mengajarimu mengenal agama..

Tapi kau juga harus ingat..
Sgala kebaikan orang tuamu itu juga tak pantas membuatmu berbangga diri..
Orang tuamu adalah orang tuamu..
Dirimu adalah dirimu..
Kemuliaan mereka belum tentu membuatmu mulia..
Mereka suci dan luhur akhlaknya..
Belum tentu dirimu bisa menirunya..
Hidup mereka penuh perjuangan..
Belum tentu hidupmu mampu berjuangan sepertinya..

Siapa dan apa yang melahirkanmu hanyalah keberuntungan nasibmu..
Tapi tidak hakikat dirimu..
Yang akan sirna ditelan waktu..
Andai aku adalah debu kotor yang hina..
Akupun tak akan membutuhkanmu...

May 28, 2010

Barometer Kebaikan dan Ketaatan Manusia


‫Mensyukuri Nikmat Puji syukur kita haturkan ke hadirat Allah SWT yang masih memberi limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam juga kita sanjungkan ke junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia.

Alangkah nikmatnya hidup kita ini, sampai hari ini kita masih dapat bernafas dan beribadah kepada Allah swt. Kita masih bisa menikmati manisnya gula, kita masih bisa menikmati sedapnya makanan. Kita masih bisa bercanda dan bersendau-gurau. Kita bisa melakukan apa saja dalam mengisi sisa hidup ini. Dan memang semakin kita menghitung nikmat ini, rasanya semakin kita tidak dapat merinci dan membalasnya.


“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah nescaya tidak dapat menghitungnya. Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang”(al-Nahl: 18)
Itu kalau kita dapat melihat secara positif segala karunia yang ada dalam dunia ini, sekecil apapun dan sebesar apapun tentu kita dapat mensyukurinya. Namun sebaliknya, jika manusia melihat dengan sikap negatif, sebesar apapun kenikmatan dan kemewahan yang dimilikinya, bisa jadi terasa akan sangat kurang. Sama-sama memakan nasi putih, belum tentu seseorang bersyukur dan menikmatinya seperti orang lain mensyukurinya. Di situlah letak kontrol hati dan jiwa kita sehingga seseorang dapat sadar bahwa nikmat itu adalah karunia Ilahi yang perlu disyukuri dan dipergunakan sebaik-baiknya.

May 18, 2010

The Saddest Moments in Life Won’t be Forgotten...



In exam, when you study hard and you get low marks…
In home, when your parents shout at your face for some mistakes…
In friendship, when your best friend dies without anyone tells you…
In relationship, when you devote everything you have, but your honey leaves you for another one…
In war, when your beloved one leaves you for a war and promises to come back in victory, but he doesn’t return except only his name…
In life, when you don’t know what is the purpose of this life…

May 17, 2010

...Smua telah di tuliskan...




Bayi yang lahir..

Nyawa yang hilang..


Setiap insan semua telah dituliskan..


Burung yang terbang..


Ikan berenang..

Tiada satupun yang tak terencana..

Daun yang jatuh..


Hujan yang turun..


Setiap musibah dan kematian..


Tlah dituliskan..


sgala puji untuk-Mu..

...You can...


Hari ini rasanya pengen teriak
You can!
You can!!
You can!!!......................

iya
Kamu bisa!
Kamu bisa!!
Kamu bisa!!!

Nothing is impossible...!!!

May 10, 2010

...Untukmu Lagi...


Beberapa masa yang lalu, kau berikan kabar gembira…
Namun skarang kau sampaikan kembali berita duka…
Entah kenapa, pilihan hidupmu kembali semu…
Kau kembali terpisah oleh takdir Tuhan yang Maha Bijaksana…

Menunggu waktu yang cepat berlalu…
Hikmah pasti ada…
Kau pasti bersabar slalu menjalaninya…

Manusia merencanakan, Tuhan menentukan…
Hanya itu yang bisa kusampaikan…
Cobaan dan rintangan itu smoga menjadi kecil bagimu…
Sebagai bagian perjalanan hidup…
Sebagai jarum penunjuk jalan bahwa kelak kau akan tersenyum…
Sebagai wujud ketegaranmu yang slalu ku kagumi…

Kau tak perlu hawatir…
Tak usah takut…
Akan bertebaran orang banyak lagi…
Mengagumimu…
Menghormatimu…
Menanyakanmu dengan kemurnian kalbu…

Entah sampai kapan…
Smoga kelak kau mendapatkan yang kau citakan…
Siapa pun sosok yang beruntung itu…
Untuk membahagiakanmu…

Sampai kapan pun jua, kau tak perlu resah…
Jika kau masih dengan kesabaranmu…
Seorang yang slalu mengagumimu slama ini...
Pasti menghampiri…

Untukmu…

May 06, 2010

Over Self-Confident and Foolish


Yesterday I had a conversation with a Pakistani.
He asked me, "What do you know, during your stay in Pakistan, what is the major difference between Indonesian and Pakistani people?"
I told him, "The good thing of our people is, we have much more tolerance in differences. Though we consist of various believes and over hundreds different tribes and ethnics. The conflict is much less than here in this unique country...", I continued, "But, still I learn much more from Pakistani people, they are brave nation
. And one more thing, they have high self-confident behaviour..."

He smiled and said, "You know, the self-confident and foolish, they are very slightly different..."

"Haha...." I laughed...

May 02, 2010

...Orang Pinggiran...



Teringat lagu lama, lagu yg sering jadi hiburan di masa lalu.., peace slalu bang Iwan...

Orang pinggiran

Ada di trotoar
Ada di bis kota
Ada di pabrik pabrik

Orang pinggiran
Di terik mentari
Di jalan becek
Menyanyi dan menari

Lagunya nyanyian hati
Tarinya tarian jiwa
Seperti tangis bayi dimalam hari

Sepinya waktu kala sendiri
Sambil berbaring meraih mimpi
Menatap langit langit tak perduli
Sebab esok pagi kembali

Orang pinggiran
Didalam lingkaran
Berputar putar
Kembali kepinggiran

Lagunya nyanyian hati
Tarinya tarian jiwa
Seperti tangis bayi dimalam hari

Sepinya waktu kala sendiri
Sambil berbaring meraih mimpi
Menatap langit langit tak perduli
Sebab esok pagi kembali

Orang pinggiran
Bukan pemalas

Orang pinggiran
Pekerja keras

Orang pinggiran
Tidak mengeluh

Orang pinggiran
Terus mengeluh...

May 01, 2010

...Rembulan Sahabatku...




Mereka menyebutmu Purnama…
Saat kau terlihat sombong di atas sana..
Sempurna lingkaranmu..
Pelan lambaianmu..
Seanggun putri melati..
Seindah nirwana dalam hati..

Namun..
Ada yang ganjil saat ini..
Ketika ku tajamkan mataku..
Indahnya sinarmu isyaratkan sesuatu yang tersembunyi..
Pesan yang tak terucap..
Cukup alam dan semilir angin yang bercerita..

Hari-hari ini..
Aku merindukanmu smua..
Kerap aku mencari teman-temanmu yang lucu..
Bintang-bintang mungil yang berlari..
Yang biasa kudapati pada suasana sperti ini..
Tapi kini hanya kau sendiri..
Kemana teman bermainmu..?

Entah kenapa..
Apa kau sengaja menyuruh teman-temanmu bersembunyi..
Seperti kau bisikkan suara..
Suara lirih..
Kau paksa aku tuk slalu menghitung hari..
Seperti kau tegur aku untuk menulis usia ini..
Entahlah…

Bagaimanapun, kalau itu benar..
Smoga kau sampaikan doaku..
Agar dapat perduli dan tenang sepertimu..
Andai kau dekat di sini..
Ingin ku berucap meski satu kalimat..
Sebagai isyarat bahwa aku tlah mengerti..
Bahwa aku tlah sadar..

Tanda-tandamu sangat bernilai..
Smua kan slalu ku jadikan catatan harianku..
Sebagai sahabat setiaku..
Sebagai teman sejatiku..
Dalam mengejar mimpiku..

Dariku makhluk bernama manusia..
Untukmu ciptaan Tuhan bergelar bulan purnama…

April 27, 2010

...Nature...


Nothing in nature lives for itself...
Rivers don't drink their own water...
Trees don't eat their own fruits...
Sun doesn't give light for itself...
Moon doesn't ever go on honeymoon...
Flower don't spread fragrance for themselves...
Living for other is the rule of nature...

Just ask our self, are we better than nature...?

April 03, 2010

MEREKA YANG BIJAK

Teolog bijak berharap semoga perbedaan agama tidak menjadikan manusia berbenturan. Kerukunan antar umat beragama, kelompok, golongan dan lain-lain adalah beberapa istilah yang sering dipakai. Meski fenomena ketegangan antar umat beragama bisa dipahami, ia tetap tidak menyukai.

Da’i dan kyai selalu berusaha mengajak orang sekitarnya berbuat baik sesuai ajaran agama. Lebih dari itu, perilaku yang konsisten harus terus tetap ia jaga. Da’i bijak, selain menyadarkan pentingya seruan baik, ia juga pintar membaca dan memahami jenis masyarakat apa yang dihadapi.


Sosiolog bijak berpikiran ketergantunan antar individu tidak bisa dihindari. Saling membantu, menopang, melengkapi dan banyak hal yang lain. Yang jelas, tatanan sosial berjalan sebagaimana mestinya. Sosiolog harus paham tentang problematika sosial yang sering terjadi tapi tetap ia tidak menyukai.


Politisi bijak paham bahwa sistem pemerintahan, kondisi sosio-politik, kebijakan negara dan seterusnya harus sejalan dengan keinginan rakyat. Meski dalam situasi tertentu dapat dimaklumi kebijakan politik kurang memihak sebagian kelompok, tetap ia tidak menyukai.


Ekonom akan ringan menjawab tentang sistem ekonomi, definisi uang, produksi, konsumsi, suplai, distribusi, sistem perbankan, industri, perdagangan dan masih banyak istilah lainnya. Tapi seorang ekonom bijak akan menjelaskan bagaimana, apa dan sistem mana yang bisa memberi manfaat kepada manusia.


Budayawan bijak maklum bahwa setiap kelompok memiliki adat dan budaya yang berbeda satu sama lain. Ia juga mengerti kewajibannya memberi pemahaman bahwa setiap kultur masyarakat, selama tidak merugikan nilai dan tatanan sosial, harus dihormati.


Pemimpin tentu piawai dalam seni memperoleh dan mengejar jabatan sebagai pemimpin. Namun pemimpin bijak lebih memahami pengorbanan dan kerugian yang harus diberikan, bukan nama, kekuasaan, gengsi apalagi keuntungan.


Bupati atau walikota sadar betul bahwa ia terpilih melalui partai dan suara sebagian rakyat pendukungnya. Bupati bijak akan memahami bahwa ia tidak hanya mengemban kepentingan pendukungnya, tapi seluruh masyarakat di sekelilingnya.


Guru atau dosen harus menguasai materi pelajaran yang disampaikan. Namun seorang guru bijak akan memberi materi tambahan berupa nilai-nilai pendidikan yang positif bagi siswanya.


Sejarahwan mengetahui dan menceritakan berbagai peristiwa di masa lalu. Sejarahwan bijak akan menjelaskan hikmah dan pelajaran di balik semua itu.


Praktisi hukum mempelajari bahasa, kata dan sistematika penerapan sehingga membentuk sebuah peraturan yang sesuai dan padu. Praktisi hukum mengerti bahwa peraturan harus ditegakkan, namun ia akan lebih bijak jika mengerti bahwa di sana ada hal yang disebut kebijakan.


Orang tua tidak disalahkan menuruti kemauan anaknya. Tetapi orang tua bijak tahu kadar keinginan anak yang mesti diberikan.

Orang lemah sadar akan kelemahannya. Orang lemah yang bijak tetap mampu memberikan yang terbaik dari kelemahannya.

Ternyata orang bijak banyak macamnya...

March 28, 2010

Tell Me Why



In my dream, children sing

A song of love for every boy and girl

The sky is blue and fields are green

And laughter is the language of the world

Then i wake and all i see

Is a world full of people in need


Tell me why(why) does it have to be like this?

Tell me why (why) is there something i have missed?

Tell me why (why) cos i don't understand

When so many need somebody

We don't give a helping hand

Tell me why?


Everyday i ask myself

What will i have to do to be a man?

Do i have to stand and fight

To prove to everybody who i am?

Is that what my life is for

To waste in a world full of war?


Tell me why?

Just tell me why, why, why?


Tell me why (why,why,does the tiger run)

Tell me why(why why do we shoot the gun)

Tell me why (why,why do we never learn)


Can someone tell us why we let the forest burn?

(why,why do we say we care)

Tell me why(why,why do we stand and stare)

Tell me why(why,why do the dolphins cry)


Can some one tell us why we let the ocean die?

(why,why if we're all the same)

Tell me why(why,why do we pass the blame)

Tell me why (why,why does it never end)

Can some one tell us why we cannot just be friends

Why why...???

March 26, 2010

Layanan Telekomunikasi Tuhan & Manusia


MASA AKTIF HIDUP anda akan segera Habis. Sisa pahala anda sudah tidak mencukupi untuk menuju ke pintu SORGA. Segera lakukan pengisian ulang IMAN di MASJID terdekat sebelum NYAWA Anda diblokir... Meski demikian, tetap tersedia DUA paket isi ulang:

  1. Paket MENAMBAH IMAN: Dengan cara subscribe secepatnya pada Tuhan: ketik SUB (spasi) shalat, taubat dan tahajud, taklim, zikir harian dll!, lalu kirim ke MASJID-MASJID TERDEKAT, buruan!! persedian waktu sangat terbatas dan tidak diberitahukan sampai kapan kesempatan ini berlaku.
  2. Paket MENAMBAH DOSA: Dengan cara Ketik REG (spasi) DOSA, kirim ke lokasi-lokasi MAKSIAT Anda & menangkan hadiah 1 MOBIL JENAZAH dan 1 BATU NISAN plus 1 set KAIN KAFAN serta tiket jalan-jalan ke akhirat dengan bermalam di NERAKA. Semakin banyak dosa yang Anda perbuat, semakin besar kesempatan Anda untuk DISIKSA. Anda siap? Lakukan saja, tidak ada yang memaksa...

Demikian pengumuman layanan pengingat dari kami. Terimakasih atas perhatiannya.

Good Luck Forever...

Ttd,
Pusat Layanan Tuhan & Manusia

March 25, 2010

Islam dan Seni


Ajaran Islam menganjurkan adanya keindahan dan kecantikan dalam segala hal. Keindahan tersebut tidak terbatas hanya dalam amalan-amalan reliji dan akhlaqul karimah yang dicerminkan orang muslim, namun hal di luar itu juga dintuntut mencerminkan keelokan. Salah satunya adalah keindahan seni yang bernuansa Islami.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan" (HR Muslim). Seni Islami merupakan kreasi dan inovasi yang dapat memperkaya keindahan dan keelokan dalam Islam itu sendiri. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui seni menulis atau lazim disebut kaligrafi (Khath), tarik suara melalui tilawatul Quran, qiroat dan lain sebagainya, dengan tidak melanggar dasar dan prinsip ajaran agama.


Dalam dunia tarik suara, Rasulullah SAW pernah memuji keindahan salah seorang sahabatnya, Abu Musa Al-Asy'ari dalam melantunkan bacaan Al-Quran. Selain itu dalam adzan, Rasulullah SAW juga memilih sahabat yang terbaik suaranya untuk mengumandangkannya, seperti sahabat Bilal RA. Dalam seni kaligrafi, ini berawal dari zaman Khalifah Ustman yang memiliki ide dalam membukukan kitab Al-Quran sehingga pada perjalannnya telah menciptakan banyak fariasi seni keligrafi di seluruh dunia hingga saat ini.


Seni Islam tidak terbatas pada kaligrafi dan tarik suara. Seni Islam mencakup banyak aspek yang dapat disesuaikan dengan perkembangan suatu masyarakat, seperti seni dalam drama atau teater, busana muslim-muslimah maupun bentuk seni lain yang dapat menambah nuansa keindahan orang muslim dan agamanya. Dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip ajaran Islam, seni sangat diperlukan untuk semakin memperelok Islam. Selain itu juga menghibur hati bagi siapa saja yang menikmatinya. Tentu tak ada seorang pun di dunia ini yang tak suka keindahan dan kecantikan.


Di tengah langkanya sajian hiburan yang mengandung pesan moral dan agama, seni Islam tentu sangat dibutuhkan untuk mengisi dan menciptakan suatu wahana baru dalam kehidupan masyarakat ini. Tujuannya selain minghibur masyarakat serta memperindah peradaban dan syiar Islam, seni juga dapat dijadikan sebagai media untuk mentranformasikan secara lebih mudah nilai dan pesan ajaran Islam yang luhur.


Begitu Indahnya ajaran Islam ini, sehingga menuntut segala aspek dan ruang agar dapat selalu dicerminkan secara indah kepada manusia. Allahu a'lamu bisshowaab.

Isyrokh Fuaidi

March 20, 2010

SENI dan KEBEBASAN


Aku pecinta seni, meski aku bukan seniman.
Seni itu asyik.
Tak punya batasan, yang penting orang senang.
Seni tak akan habis.
Imajinasi dan nilai artistik.
Keindahan dan kenyamanan.
Wajar, yang aneh dan antik bisa malah diburu.
Yang penting ada nilai estetis, katanya.

Kulihat orang berpenampilan tak lumrah.
Setelah kutanyakan, oh wajar, dia seniman.
Akhirnya aku maklum.
Banyak kutemukan lukisan yang tak kumengerti.
Kata orang, hanya seniman yang tahu.
Aku juga maklum, memang aku bukan seniman.
Aku baca-baca buku tentang konsep olah fotografi.
Kutemukan gambar seorang wanita berpose aduhai.
Tak sehelai benang pun menempel pada tubuhnya, wah…
Akhirnya pun aku maklum, ini hanya sampel olah digital dalam seni fotografi.

Semakin aku yakin, seni memang luar biasa.
Saking luar biasanya, semua aspek memilikinya.
Seni menari, fotografi, musik, melukis, sastra, dan seni lainnya.

Tapi, kulihat ada yang ganjil belum lama ini.
Asal muasal dari negeri Denmark.
Yang katanya menyebarkan gambar kartun Nabi Muhammad.
Dunia Islam kontan teriak, kencang sekali.
Pokoknya gempar dunia.
Syukurku, itu baru kartun Muhammad.
Tak bisa kubayangkan jika dibuat kartun Tuhannya nabi Muhammad.

Apa-apan ini!
Alih-alih nilai seni untuk dihargai, kebebasan berekspresi harus hormati ideologi.
Dalam pikirku, jika saja mereka memahami sudut pandang seni, ceritanya pasti lain lagi.
Oh, iya, alih-alih seni, kebebasan berekspresi saja tak diakui.
Dalihnya, kebebasan berekspresi mesti ada
ketentuannya, tak boleh seenaknya saja.
Ada batasan-batasan tertentu, perlu dihormati.
Ada kode etik, wajib dihargai.

Gumamku, betul juga.
Tak hanya kebebasan berekspresi malahan, dalam dunia seni pasti berlaku.
Tak ada yang mutlak dalam dunia ini.
Apapun, ada batasan dan aturan main.
Gumamku lagi, yang sulit bagaimana meraba batasan-batasan itu?

March 10, 2010

Untukmu...



Lama ku kagum padamu..

Kecantikanmu..
Di hatimu..
Di akhlakmu..
Di keluargamu..
Di akalmu..
Di parasmu..

Aku sadar hatiku terjatuh padamu..
Sudah lama..
Lama sekali..
Kalau boleh, sejak masa kecilku..

Aku juga melihat..
Hatimu tertarik padaku..
Bicaramu yang lembut..
Nadamu yang begitu perhatian padaku..
Pada masa depanku..
Pada keluargaku..
Pada sifat pendamping hidupku..

Bukan ku tak mengerti..
Aku faham..
Kau ingin aku mengatakan kalimat yang spesial untukmu..

Tapi aku tahan semua itu..
Aku tak berdaya merangkai kata-kata itu..
Aku tak ingin kau terpedaya olehku..
Karena aku tahu..
Aku tidak pantas untukmu..

Kau harus mendapatkan yang lebih sesuai..
Yang lebih memahamimu..
Yang lebih tahu kemauanmu..
Yang lebih mengerti karirmu..
Yang lebih mampu membahagiakanmu..

Mungkin terdetik di hatimu..
Aku seorang yang pengecut dan penakut..
Laki-laki yang tak mampu mengungkapkan isi hati..
Tapi biarlah..
Keseriusanku hanya bisa kutanyakan pada orang tuaku..
Pada keluargaku..
Tentang dirimu..

Nasehat untukku..
Aku memang gak pantas untukmu..

Akhirnya ku dengar kabar gembira tentangmu..
Sebentar lagi, kau duduk di singgasana pelaminan..
Bersama orang yang spesial..
Aku tak tau siapa itu orang gerangan..
Yang pasti, orang itulah yang pantas kau cintai..
Juga orang yang aku tunggu..
Suatu saat kamu mengerti hikmah semua ini..

Bait-bait ini aku buat..
Untukmu..
Tapi tidak untuk dibaca olehmu..
Juga bukan sebuah penyesalanku tak mendapatkanmu..

Ini hanya isi hati yang kuperlihatkan..
Pada alam yang jujur..
Pada angin yang berlari..
Pada hawa yang ada..
Pada Tuhan Pemilik segala..

Bahwa aku bukan penakut..
Bahwa aku bukan sosok yang mepermainkanmu..
Dan yang paling penting..
Bahwa aku SANGAT MENGHORMATIMU...

Amati hal besar, TELITI pada perkara KECIL


Amati hal besar, TELITI pada perkara KECIL

Assalamu’alaikum wr.wb
Sahabatku yang baik… Semoga goresan kata-kata terangkai salam sejahtera dan kebahagiaan bagi kita. Tidak terasa, waktu begitu cepat bergerak. Januari telah melewati pertengahannya. Doa saya bagi kita semua. Agar sejarah yang telah kita isi, dipenuhi dengan Cinta dan Kasih Sayang Allah. Dua hari yang lalu, saya mendapat ilmu yang sungguh bermanfaat bagi kehidupan saya. Kesempatan ini, izinkan saya sharingkan nasehat-nasehat bijak yang saya dapatkan dari Guru Spiritual saya... Amatilah pada hal-hal besar dan Telitilah dalam perkara kecil. Begitulah pesan bijak beliau. Kemudian beliau melanjutkan : Perhatikan kembali olehmu.
Sejarah mencatat, Napoleon bonaparte. Kalah dalam perang karena musuhnya lebih lama (5 menit) perang darinya.
Kegagalan dan keberhasilan. Kemenangan dan kekalahan disebabkan hal kecil.
Dalam islam. Menyembelih hewan tanpa menyebutkan Asma Allah. Hewan tersebut haram dimakan, karena sama dengan bangkai.
Hanya karena keluar gas dari dubur, wudhu yang menyucikan telah terbatalkan.
Dikarenakan sms disusun dalam 2 kalimat. Perselisihan bahkan berujung cerai dalam rumah tangga.
Bukan banyak pasukan, bukan pula hebatnya peralatan perang menghancurkan dunia. Namun karena keputusan kepala negara, terucap dari mulutnya satu kata ”perang”.
Besarnya dampak bom bunuh diri, bukan dalam menyusun atau merangkai Bom terbuat dari C4 itu. Tapi sangat tergantung satu tombol ”On”...
Dulu saat engkau masih mengerjakan soal matematika yang diberikan oleh guru mu.
Kesalahan terkadang bukan karena kamu salah cara. Tapi karena kekeliruan kecil meletakkan koma (,).
Angka nol itu mungkin tidak bernilai. Tapi didalam selembar cek, angka nol sangat mempengaruhi uang tunai yang kau cairkan.
Napoleon hill menuliskan dalam bukunya. Para penerbit banyak mendapatkan untung, hanya karena menggantikan judul dari sampul buku.
Pesawat ulang-alik Columbia milik NASA. Jatuh hanya karena buih kecil melayang diudara.
Pesawat komersial di jerman jatuh, karena tertabrak burung, yang sunguh kecil dibandingkan rangkaian pesawat.
Orang bijak, menganalogikan kenikmatan dunia, bagaikan tetesan air yang jatuh dari jari mu, setelah engkau mencelupkan kedalam laut.
Karena sepuntung rokok, menghanguskan perumahan satu RT.
Nyamuk yang begitu kecil Allah ciptakan. Telah membuka lapangan kerja bagi ribuan manusia.
Seorang wanita penzina. Ditempatkan disyurga karena memberi minum anjing yang kehausan.
Dalam penjualan, anggukan kecil menghasilkan deal besar.
Oleh karena itu, Perhatikan hal besar. Dan TELITILAH dalam perkara KECIL. Bogor 19 januari 2010

Tak Ada Yang Absolut


Orang baik bilang 'kasian orang jahat itu, dihukum manusia dan nanti disiksa di neraka'
Orang jahat bilang 'terus saja kamu jadi orang baik, aku punya cara hidup sendiri, toh sampai sekarang hidupku enak aja'

Orang pintar bilang 'kebodohanlah yang menyebabkan dia hidup sengsara'
Orang bodoh bilang 'meski aku bodoh tapi aku bisa buat sengsara orang pintar itu karena aku punya uang'

Orang kaya bilang 'betapa nikmatnya jadi orang kaya bisa beli apa saja, kasian orang miskin itu'
Orang miskin bilang 'meski hidup pas-pasan kalo hati bersyukur semua akan terasa nikmat, kasian orang kaya itu hidupnya penuh keserakahan, kemarahan dan tidak merasa cukup'

Orang tampan bilang 'kasian orang jelek itu, gak punya banyak pilihan dan ga' bisa medapatkan wanita cantik seperti diriku'
Orang buruk rupa bilang 'kasian orang itu, dia tampan tapi karena itu dia bingung menentukan kekasih untuk dirinya'

Orang kota bilang 'kasian orang kampung itu yang gak tau perkembangan dunia, andai mereka tau kemajuan dunia, tentu mereka tak tertinggal hidupnya'
Orang desa bilang 'gak enak jadi orang kota, hidupnya selalu bergemuruh dengan urusan dunia, jiwanya kering, gak seperti di kampung damai..'

Orang sosial bilang 'hidup ini adalah saling ketergantungan dan saling membutuhkan, bantulah sesama jika kita sedang di atas, siapa tau kelak nanti kita ada di bawah'
Orang egois bilang 'ngapain aku bantu orang lain, diriku aja masih butuh, harta hartaku, hidup hidupku, aku gak ngerasa membutuhkan orang lain, yang penting aku senang'

Presiden bilang 'kasian rakyatku, hidupnya menderita, mereka jadi korban para elite negara yang korup, tapi itulah nasibnya'
Rakyat bilang 'kasian presidenku, pasti bingung memikirkan banyaknya masalah dalam negeri, enakan diriku bisa santai kongko-kongko dan minum di kedai kopi'

Orang suci bilang 'betapapun diri ini dipenuhi indahnya harta dunia, jiwa tetap kering tanpa kejernihan hati'
Orang kotor bilang 'orang yang sok bijak aja kalo bilang nikmat dunia itu sedikit, kalau dia sudah merasakan paling juga cinta dunia'

-----------------------------------------------------------------------------------------

Semua orang punya cara pandang hidup sendiri
Kebahagian akan diterjemahkan menurut karakter dan kondisi pelakunya
Mustahil seorang senang terus menerus
Mustahil juga seorang sedih terus menerus
Pasti ada selingan di antaranya

Anda tertawa karena punya jabatan sebagai penguasa
Petani itu juga tertawa bahagia karena padinya tumbuh subur di ladangnya
Anda tertawa karena telah membohongi orang
Orang jujur itu juga tertawa senang karena tlah berbuat baik pada orang lain
Anda sedih karena tak tahu esok hari akan makan apa
Penguasa itu juga sedih dan marah-marah karena masakan pembantunya yang tak beraroma
Begitu seterusnya

Sawang sinawang…
Rumput di halaman rumah tetangga akan tampak lebih hijau
Rumput itu juga bisa tampak lebih kering
Kebahagiaan orang lain tak bisa diukur dengan kebahagiaan diri sendiri
Kesedihan diri sendiri juga tak dapat diukur dengan batas kesedihan orang lain

Pernah ku berucap, kasian orang zaman dahulu, hidupnya sangat primitif dan susah
Satu abad nanti, mungkin orang-orang akan mengulangi kata-kataku
Pada saat itu aku menjadi orang zaman dahulu

Hmm…
Tak ada teori yang baku di dunia kecuali teori yang aku terapkan untuk diri sendiri
Orang lain percaya teoriku, bukan karena teorinya
Tapi karena orang itu yang menerapkan pada dirinya sendiri
Mungkin anda bilang pendapatku salah total
Tapi bagiku benar sekali
Sah-sah saja
Teori Tuhan yang sangat absolut tetap banyak yang melawan
Apalagi hanya teoriku
Warna putih bisa dianggap merah atau abu-abu
Warna apa saja bisa tak berwana bagi orang buta

Silahkan mendefinisikan ketenangan, kebenaran, kebahagiaan, keindahan dan kenyamanan menurut versi diri sendiri
Perintah agama yang mudah bagiku, mungkin terasa sulit bagimu
Pekerjaan remeh dan ringan bagimu, mungkin terasa berat bagiku
Selama bumi ini masih berputar, dua hal yang berlawanan akan terus bertemu
Kebenaran adalah sahabat kepalsuan
Kebahagiaan adalah sahabat kesedihan
Kecintaan adalah sahabat kebencian
Kejujuran adalah sahabat kemunafikan
Keindahan adalah sahabat keburukan
Mereka bertemu tapi tak bersatu

Ada sifat cinta dan benci
Di antara sifat itu ada sayang, suka dan biasa
Tak ada yang absolut kecuali Zat yang Maha Agung

Aku ulangi lagi, itu teoriku
Ayat-ayat Tuhan tidak aku bawa
Kebenaran Tuhan juga tak aku pamerkan
Biar jika kau menyalahkan, itu pandanganku

Isi hati akan berbuah pada keyakinan
Keyakinan itu tak akan menjadi mutlak
Sampai denyut nadi berhenti
Sampai alam lelah berlari
Sampai keyakikan itu adalah diri sendiri

Kenangan yg (mungkin) terakhir ntuk para sahabatku...
Doaku untukmu...doamu untukku...

Pelipurku


















Malam larut

Aku terlentang tenang
Teringat benalu
Tumbuh mengelilingi otakku
Haruskah ku pendam
Ataukah ku ungkapkan

Tak lama...
Suara itu mengusikku
Merubah suasana hatiku
Keagungannya
Melantunkan satu demi satu
Beberapa bait yang smakin jelas
Membuat hatiku luluh
Mataku berderai

Aku bangkit dan berlari
Mensucikan diri
Menghadap mushaf
Dan membuka hati

Ku tau kaulah pelipurku...

March 02, 2010

Lantunan Lagu Yang Kurindu


Di masjid Faisal yang konon masjid tanpa tiang terbesar di dunia
Tampak para Qari ternama dari mesir dan pakistan
Pertunjukan suara dimulai

Ku hanya ikut mendengar
Puluhan pelantun kitab suci itu bernyanyi
Satu demi satu
Bait demi bait
Ayat demi ayat

Hmm...
Suaranya nyaring melengking
Kadang datar bergetar
Mengikuti irama sang pelantun
Ku bergumam dalam hati...
Tentu tak sedikit waktu tuk memiliki suara & nada seperti itu

Pengagum dan penikmat terbuai
Tasbih dan takbir mereka terdengar mengikuti
Mungkin suara sang pelantun itu yang serasa keluar dari lubuk hati
Bersambut irama dengan hati para pemuja yang terlena

Mereka semua telah mabuk
Terbuai dengan nikmatnya nada kalimat suci
Ku hanya termenung
Kagumku seperti biasa yg tersimpan dalam diam

Namun akhirnya ku harus pulang...
Ku termenung dalam perjalanan

Betapa unik negeri ini
Negeri penyakit
Penyakit manusia yang berlindung di balik agama
Darah, adu domba, konyol, tak berakhlak, kolot dan sok berwibawa
Seorang bilang, tak ada budi pekerti yg patut diteladani

Tapi malam ini terasa lain
Negeri ahli nuklir ini bersuara merdu
Bukan suara yang biasa kudengar dan menakutkan
Tapi suara nyanyian lagu yg penuh kedamaian

Unik memang, dalam batinku
Mereka tak hanya mahir dengan suara pencabut nyawa
Namun juga pintar dalam melantunkan suara mulia
Lantunan wahyu Tuhan yang besahaja

Ku hanya bertanya-tanya...
Betapa damainya negerimu
Andai suara malam ini bergema selalu
Bukan suara-suara yang itu
Yang biasa merenggut jiwa manusia
Yang sering menjadi penoda agama

Kutunggu nyanyianmu malam ini
Pada malam-malam berikutnya nanti

Dari pembencimu skaligus pemujamu...

Islamabad, 2 maret 2010

January 26, 2010

Sebongkah Cahaya...


Jika pada suatu saat aku tak dapat membuatmu tertawa..
Semoga saat itu, sudah ada yang membuatmu tertawa lebih..
Jika pada suatu ketika aku membuatmu menangis..
Mungkin pada saat itu aku pun menangis karenamu..

Jangan hawatir, tak selamanya seperti itu..
Pada saat tertentu, aku bisa tersenyum kembali..tertawa kembali..
Terkenang suatu yang indah..
Kalimat-kalimat hikmah itu yang sering keluar dari pancaran kalbumu..

Benar, kau manusia biasa..
Sama seperti diriku..
Yang tak akan lepas dari khilaf dan dosa..
Yang hanya bisa berharap nanti mendapat ampunan dari Sang Penguasa..

Bisa jadi salah, bisa jadi benar..
Hatiku melihat ada sebongkah cahaya..
Aku merasa nyaman memandangnya..
Aku merasa damai di dalamnya..

Jika benar aku terbuai dalam hawa nafsu..
Ku akui mungkin ada benarnya..
Aku bukan seorang malaikat, juga bukan seorang nabi..
Tapi aku bisa membela diri, semoga aku tak berdosa untuk sekedar bermimpi..
Aku tak mau, hanya karena itu, aku lupa dengan Sang Pencipta mimpi..

Ah..tapi mungkin benar..
Aku masih perlu banyak belajar..
Belajar mengarungi hidup..
Belajar mencari cahaya kehidupan..
Belajar menemukan cahaya yang pantas untukku..
Dan belajar bersikap yang realistis..

Mungkin kau bersedih, meski aku tak menginginkannya..
Mungkin kau menangis, meski aku tak menyukainya..
Aku hanya ingin kau tak lupa..
Aku pernah bilang, manusia sering takut dengan apa yang belum dilaluinya..
Seperti tangisan bayi yang baru lahir dari rahim ibunya..

Kebahagiaan ada di mana saja..
Kehawatiranmu saat ini bisa jadi kebahagiaanmu nanti..
kebahagian bukan milik dia seorang atau mereka saja, apalagi aku..
Ia bisa dinikmati oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja..
Yang membedakan mungkin hanya dalam memaknainya..
Tertawa lepas dan bercanda ria, semua bisa mengalaminya..
Siapapun dia..

Pancaran cahaya bisa dinikmati dari barat maupun timur..
Kiblat dalam shalat bisa dilakukan dari utara maupun selatan..
Jika saat ini cahaya itu tertutup mendung oleh mataku, smoga kelak mendung itu berlalu..
Iya, itu hanya soal waktu..

Keadilan Tuhan dari dahulu sampai nanti pasti ada..
Sorga Tuhan, katanya terdiri dari bermacam-macam pintu..
Semoga kita bisa masuk dari pintu mana saja yang diridhoi-Nya..
Meski pintu itu berbeda-beda..
Doaku untuk kebahagiaanmu..