May 28, 2010

Barometer Kebaikan dan Ketaatan Manusia


‫Mensyukuri Nikmat Puji syukur kita haturkan ke hadirat Allah SWT yang masih memberi limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam juga kita sanjungkan ke junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia.

Alangkah nikmatnya hidup kita ini, sampai hari ini kita masih dapat bernafas dan beribadah kepada Allah swt. Kita masih bisa menikmati manisnya gula, kita masih bisa menikmati sedapnya makanan. Kita masih bisa bercanda dan bersendau-gurau. Kita bisa melakukan apa saja dalam mengisi sisa hidup ini. Dan memang semakin kita menghitung nikmat ini, rasanya semakin kita tidak dapat merinci dan membalasnya.


“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah nescaya tidak dapat menghitungnya. Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang”(al-Nahl: 18)
Itu kalau kita dapat melihat secara positif segala karunia yang ada dalam dunia ini, sekecil apapun dan sebesar apapun tentu kita dapat mensyukurinya. Namun sebaliknya, jika manusia melihat dengan sikap negatif, sebesar apapun kenikmatan dan kemewahan yang dimilikinya, bisa jadi terasa akan sangat kurang. Sama-sama memakan nasi putih, belum tentu seseorang bersyukur dan menikmatinya seperti orang lain mensyukurinya. Di situlah letak kontrol hati dan jiwa kita sehingga seseorang dapat sadar bahwa nikmat itu adalah karunia Ilahi yang perlu disyukuri dan dipergunakan sebaik-baiknya.

May 18, 2010

The Saddest Moments in Life Won’t be Forgotten...



In exam, when you study hard and you get low marks…
In home, when your parents shout at your face for some mistakes…
In friendship, when your best friend dies without anyone tells you…
In relationship, when you devote everything you have, but your honey leaves you for another one…
In war, when your beloved one leaves you for a war and promises to come back in victory, but he doesn’t return except only his name…
In life, when you don’t know what is the purpose of this life…

May 17, 2010

...Smua telah di tuliskan...




Bayi yang lahir..

Nyawa yang hilang..


Setiap insan semua telah dituliskan..


Burung yang terbang..


Ikan berenang..

Tiada satupun yang tak terencana..

Daun yang jatuh..


Hujan yang turun..


Setiap musibah dan kematian..


Tlah dituliskan..


sgala puji untuk-Mu..

...You can...


Hari ini rasanya pengen teriak
You can!
You can!!
You can!!!......................

iya
Kamu bisa!
Kamu bisa!!
Kamu bisa!!!

Nothing is impossible...!!!

May 10, 2010

...Untukmu Lagi...


Beberapa masa yang lalu, kau berikan kabar gembira…
Namun skarang kau sampaikan kembali berita duka…
Entah kenapa, pilihan hidupmu kembali semu…
Kau kembali terpisah oleh takdir Tuhan yang Maha Bijaksana…

Menunggu waktu yang cepat berlalu…
Hikmah pasti ada…
Kau pasti bersabar slalu menjalaninya…

Manusia merencanakan, Tuhan menentukan…
Hanya itu yang bisa kusampaikan…
Cobaan dan rintangan itu smoga menjadi kecil bagimu…
Sebagai bagian perjalanan hidup…
Sebagai jarum penunjuk jalan bahwa kelak kau akan tersenyum…
Sebagai wujud ketegaranmu yang slalu ku kagumi…

Kau tak perlu hawatir…
Tak usah takut…
Akan bertebaran orang banyak lagi…
Mengagumimu…
Menghormatimu…
Menanyakanmu dengan kemurnian kalbu…

Entah sampai kapan…
Smoga kelak kau mendapatkan yang kau citakan…
Siapa pun sosok yang beruntung itu…
Untuk membahagiakanmu…

Sampai kapan pun jua, kau tak perlu resah…
Jika kau masih dengan kesabaranmu…
Seorang yang slalu mengagumimu slama ini...
Pasti menghampiri…

Untukmu…

May 06, 2010

Over Self-Confident and Foolish


Yesterday I had a conversation with a Pakistani.
He asked me, "What do you know, during your stay in Pakistan, what is the major difference between Indonesian and Pakistani people?"
I told him, "The good thing of our people is, we have much more tolerance in differences. Though we consist of various believes and over hundreds different tribes and ethnics. The conflict is much less than here in this unique country...", I continued, "But, still I learn much more from Pakistani people, they are brave nation
. And one more thing, they have high self-confident behaviour..."

He smiled and said, "You know, the self-confident and foolish, they are very slightly different..."

"Haha...." I laughed...

May 02, 2010

...Orang Pinggiran...



Teringat lagu lama, lagu yg sering jadi hiburan di masa lalu.., peace slalu bang Iwan...

Orang pinggiran

Ada di trotoar
Ada di bis kota
Ada di pabrik pabrik

Orang pinggiran
Di terik mentari
Di jalan becek
Menyanyi dan menari

Lagunya nyanyian hati
Tarinya tarian jiwa
Seperti tangis bayi dimalam hari

Sepinya waktu kala sendiri
Sambil berbaring meraih mimpi
Menatap langit langit tak perduli
Sebab esok pagi kembali

Orang pinggiran
Didalam lingkaran
Berputar putar
Kembali kepinggiran

Lagunya nyanyian hati
Tarinya tarian jiwa
Seperti tangis bayi dimalam hari

Sepinya waktu kala sendiri
Sambil berbaring meraih mimpi
Menatap langit langit tak perduli
Sebab esok pagi kembali

Orang pinggiran
Bukan pemalas

Orang pinggiran
Pekerja keras

Orang pinggiran
Tidak mengeluh

Orang pinggiran
Terus mengeluh...

May 01, 2010

...Rembulan Sahabatku...




Mereka menyebutmu Purnama…
Saat kau terlihat sombong di atas sana..
Sempurna lingkaranmu..
Pelan lambaianmu..
Seanggun putri melati..
Seindah nirwana dalam hati..

Namun..
Ada yang ganjil saat ini..
Ketika ku tajamkan mataku..
Indahnya sinarmu isyaratkan sesuatu yang tersembunyi..
Pesan yang tak terucap..
Cukup alam dan semilir angin yang bercerita..

Hari-hari ini..
Aku merindukanmu smua..
Kerap aku mencari teman-temanmu yang lucu..
Bintang-bintang mungil yang berlari..
Yang biasa kudapati pada suasana sperti ini..
Tapi kini hanya kau sendiri..
Kemana teman bermainmu..?

Entah kenapa..
Apa kau sengaja menyuruh teman-temanmu bersembunyi..
Seperti kau bisikkan suara..
Suara lirih..
Kau paksa aku tuk slalu menghitung hari..
Seperti kau tegur aku untuk menulis usia ini..
Entahlah…

Bagaimanapun, kalau itu benar..
Smoga kau sampaikan doaku..
Agar dapat perduli dan tenang sepertimu..
Andai kau dekat di sini..
Ingin ku berucap meski satu kalimat..
Sebagai isyarat bahwa aku tlah mengerti..
Bahwa aku tlah sadar..

Tanda-tandamu sangat bernilai..
Smua kan slalu ku jadikan catatan harianku..
Sebagai sahabat setiaku..
Sebagai teman sejatiku..
Dalam mengejar mimpiku..

Dariku makhluk bernama manusia..
Untukmu ciptaan Tuhan bergelar bulan purnama…